Kemenangan tandang kedua Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada lanjutan pekan kelima IBL, Satria Muda yang berkunjung ke markas Pacific Caesar Surabaya berhasil mencuri kemenangan. Satria Muda menang dengan skor akhir 94-85.

Kemenangan Satria Muda didapat dengan tidak mudah. Pacific berhasil memberi kejutan lewat keberhasilan mereka menutup paruh pertama dengan keunggulan (49-50). Bahkan Pacific sempat unggul sembilan poin kala kuarter kedua berjalan lima menit.

Abraham Grahita menjadi mimpi buruk di balik misi Pacific mendulang kemenangan perdana mereka di kandang. Abraham merusak momentum Pacific yang sempat unggul sembilan poin tersebut. Sebanyak dua kali tembakan tiga angkanya masuk. Membuat jarak yang semula sembilan menjadi tersisa tiga poin saja.

Paruh kedua menjadi titik balik kebangkitan Satria Muda di Surabaya. Ada dua layup Jarron Crump ketika kuarter ketiga berjalan lima menit menjadi momentum Satria Muda memimpin hingga kuarter empat berakhir.

Selebihnya seperti biasa Pacific Caesar berupaya untuk mengejar ketertinggalan namun tak mampu menghentikan lawannya mencetak angka. Abraham menjadi pencetak poin terbanyak pada tubuh Satria Muda.

Abraham mengamuk dengan menorehkan 26 poin dan 2 asis selama 27 menit di lapangan. Akurasi tembakannya berada pada angka 69 persen (9/13). Ia memasukkan empat dari tujuh percobaan menembak di luar garis tiga poin (57 persen). Di belakang Abraham ada nama Le’bryan Nash dengan torehan dobel-dobel 20 poin dan 14 rebound.

Selanjutnya ada Jarron Crump yang membantu dengna raihan 12 poin dan 3 asis. Wendell Lewis menutup daftar barisan pencetak dua digit poin dari Satria Muda dengan koleksi 10 poin dan 7 rebound.

“Kredit buat teman-teman saya yang membuat saya open. Mereka yang bikin saya main bagus, play-nya juga berjalan bagus. Sekali lagi kredit untuk teman-teman saya karena mereka kita bisa menang di sini (surabaya),” ungkap pemain yang akrab disapa Bram tersebut usai laga.