Luka Doncic seharusnya ikut dalam laga penghormatan untuk mendiang legenda basket Kroasia, Drazen Petrovic, pada 5 September mendatang. Tapi ada hal yang membuat bintang Dallas Mavericks itu dilarang bertanding. Alasannya, karena lapangan yang dipakai tidak sesuai standar NBA.
Luka Doncic diharapkan hadir dalam pertandingan peringatan untuk mendiang penembak jitu Kroasia Drazen Petrovic. Mantan pemain EuroLeague dan NBA tersebut tidak dapat melanjutkan kariernya dalam waktu lama. Pada musim panas tahun 1993, saat berkendara ke Zagreb, ia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Laga penghormatan untuk Petrovis diadakan di Kroasia pada 5 September.
Akan tetapi, Luka Doncic sepertinya tidak akan bermain di laga tersebut. Menurut Grant Afseth dari Dallas Hoops Journal, laga penghormatan untuk Drazen Petrovic akan dimainkan di lapangan berlantai LED. Lapangan LED tentu saja tidak sesuai dengan standar NBA. Itulah sebabnya Luka Doncic, bersama dengan pemain berbakat Eropa dan Kroasia lainnya, tidak akan benar-benar bermain. Meskipun mereka secara fisik akan hadir di acara tersebut.
Setelah melewati musim rawan cedera dengan Dallas Mavericks, Luka Doncic masih harus memenuhi harapan besar dari para penggemarnya. Pemain berusia 27 tahun ini mencatat angka statistik terbaiknya musim lalu. Baik itu pertahanan, penyerangan, atau playmaking. Namun, angka-angka seperti itu tidak bisa jadi ukuran ketika Doncic justru lebih fokus untuk menghindari masalah kesehatan dan cedera.
Itulah sebabnya liga, serta tim Dallas Mavericks, telah menyarankan untuk beristirahat penuh sambil menikmati offseason. Dan, liga tidak menyarankan Doncic mengambil risiko dengan bermain di lapangan yang tidak sesuai standar.
Sekadar informasi mengenai Drazen Petrovic. Lahir di Kroasia, Yugoslavia, Petrovic pertama kali menunjukkan kehebatannya dalam bermain basket bersama Cibona dan Real Madrid. Setelah menjelajahi liga-liga Eropa di Yugoslavia dan kemudian Real Madrid, ia pindah ke Portland Trail Blazers pada tahun 1989.
Namun, ia telah meraih banyak penghargaan internasional sebelum bergabung dengan NBA, yaitu 2 medali perak Olimpiade dan 2 pemenang medali emas FIBA ??EuroBasket. Selain itu, ia juga memenangkan dua gelar juara EuroLeague.
Mencari panggung yang lebih besar untuk menunjukkan potensinya, Petrovic bergabung dengan NBA. Selama 4 musim bermain, ia mencetak rata-rata 15,4 poin, 2,3 rebound, dan 2,4 asis. Dengan akurasi tembakan 50,6 persen dan akurasi tembakan tripoin 43,7 persen. Ada anggapan bahwa Petrovic akan menjadi legenda jika ia hidup lebih lama. Bahkan Luka Doncic tidak dapat menahan diri untuk tidak mengakui mendiang legenda tersebut.
“Drazen Petrovic luar biasa,” kata Doncic kepada Mavs Moneyball. “Ia adalah pemain yang spektakuler. Semua orang yang mengenalnya mengatakan bahwa ia adalah orang yang sangat baik. Saya akan mengambil hampir semua hal dari permainannya. Terutama tembakan tiga angkanya. Ia tidak bisa meleset.”
Kecelakaan merenggut nyawa Petrovic. Namun dia tetap dianggap sebagai penembak jitu terbaik di NBA, sampai kedatangan Stephen Curry bersama Golden State Warriors.