All Indonesian 2024 memasuki babak semifinal. Uniknya, semifinal ini juga mengulang semifinal IBL 2024. Empat tim yang lolos adalah Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Harum Bandung, Dewa United Banten, dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Semifinal berlangsung besok di Hall A Basket Senayan, Jakarta. Satria Muda berhadapan dengan Dewa United pada pukul 16.30 WIB. Dilanjutkan pertandingan Prawira melawan Pelita Jaya pukul 19.00 WIB.
Dari keempat tim tersebut, hanya Prawira yang gagal sapu bersih penyisihan grup. Prawira tergabung di Grup B. Mereka memiliki rekor 2-1. Identik dengan Rans Simba Bogor dan Rajawali Medan. Tapi Prawira memiliki selisih poin +40.
Jika mengacu pada semifinal IBL lalu, Prawira takluk dari Pelita Jaya 2-0. Pada akhirnya, Pelita Jaya menjadi juara IBL. Tapi pada All Indonesian ini merupakan fase gugur. Hanya ada satu kesempatan untuk melangkah ke final.
“Ini adalah tantangan. Kami antusias. Ini merupakan tujuan kami untuk mencapai semifinal dan kami punya peluang meraih gelar juara. Jadi, pertandingan semifinal nanti akan sangat penting. Kami percaya bisa melaluinya dan bermain lebih baik dari sebelumnya,” kata David Singleton, pelatih Prawira.
Pelita Jaya bermain hanya dua gim di penyisihan Grup D. Mereka mengungguli Tangerang Hawks dan Bali United Basketball. Pelita Jaya sendiri merupakan juara turnamen pramusim sebelumnya yakni Indonesia Cup 2023.
Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar tidak terlalu banyak bicara mengenai laga semifinal melawan Prawira. Pihaknya hanya ingin fokus pada tim sendiri. “Kami mengontrol apa yang bisa kami kontrol. Let it flow. Pulang, evaluasi, benahi kekurangan, baru bicara gim berikutnya,” kata pria yang disapa Ahang itu.
Disisi lain, pertandingan Satria Muda vs Dewa United juga akan sangat menarik. Pada semifinal IBL 2024, Satria Muda mengandaskan Dewa United 2-0. Pada musim reguler, Satria Muda (19-7) di peringkat kelima. Sedangkan Dewa United mendominasi di puncak klasemen dengan 22-4.
“Kami sangat menunggu pertandingan melawan Dewa United ini. Buat kami ini seperti aura final dengan do or die. Tim kami juga banyak pemain baru masuk, beberapa pemain tidak di posisinya, ini pengalaman baru dan bagus buat adaptasi. Kami harus siap,” tutur pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.