Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Naik Meja Operasi, Kritaps Porzingis Dipastikan Absen di OQT

Teka-teki ketersediaan Kristaps Porzingis untuk Latvia di Olyimpic Qualifying Tournament (OQT) akhirnya terjawab. Lewat pengumuman dari Boston Celtics, klub Porzingis bernaung, ia dipastikan absen untuk Latvia di OQT dan mungkin di Olimpiade 2024 Paris jika Latvia lolos.

Kepastian ini terjadi karena Porzingis naik meja operasi di kaki kirinya. “Kami mengantisipasi bahwa operasi akan dilakukan segera,” buka Presiden Celtics, Brad Stevens, dalam keterangan resmi tim, Selasa (25/6), waktu setempat. “Kami akan memberikan informasi selanjutnya mengenai waktu operasi dan rencana proses penyembuhan setelah operasi tersebut.”

“Porzingis sejatinya berharap untuk menunda operasi setelah Final NBA dan rangkaian Latvia di Olimpiade. Namun, cedera ini membuat dia tidak bisa berada di performa terbaiknya. Ia tidak bisa bermain secara konsisten untuk level Olimpiade,” tutupnya.

Porzingis di musim 2023-2024 bermain 57 kali di musim reguler. Ia kemudia bermain di empat laga Playof sebelum cedera betis. Ia absen 10 laga sampai akhirnya kembali tersedia di Final NBA 2024 melawan Dallas Mavericks. Sayangnya, setelah dua laga perdana final, Porzingis kembali cedera. Ia memaksakan diri untuk Gim 5 demia merasakan dan merayakan gelar juara ke-18 Celtics dalam sejarah.

Cedera terakhir Porzingis sendiri awalnya terjadi di area lutut. Lebih tepatnya robek di area medial retinaculum. Namun, ternyata cedera ini memberi dampak ke dislokasi yang terjadi di area posterior tibialis tendon, jaringan tisu yang menghubungkan otot di area betis belakang dengan tulang di punggung kaki. Oleh karena itu, Porzingis memainkan Gim 5 dengan suntikan penahan rasa sakit.

Tanpa Porzingis, Latvia sebenarnya sudah terbiasa. Pada Piala Dunia FIBA 2023, tim asuhan Luca Banchi juga tak diperkuat pemain 28 tahun tersebut. Kolektivitas mereka membawa tim finis di peringkat lima peringkat akhir setelah kalah di perempat final atas juara dunia, Jerman.

Latvia sendiri akan menjadi tuan rumah OQT di Riga. Grup A akan melibatkan Latvia, Georgia, dan Filipina. Sedangkan Grup B akan berisi Brasil, Kamerun, dan Montenegro. Nantinya, dua peringkat teratas lanjut ke semifinal dan pemenang OQT ini akan bergabung di Grup B Olimpiade 2024 Paris bersama Prancis, Jerman, dan Jepang.

Related Posts

Insiden Perkelahian Bisa Bepengaruh Pada Peluang Playoff Timberwolves

Perkelahian Minnesota Timberwolves dan Detroit Pistons hari Minggu (30/3) waktu Amerika Serikat, dalam istilah NBA modern, ini adalah perkelahian yang besar. Dengan banyaknya pemain yang mendapat hukuman, maka perkelahian ini…

Catatan Elite Shai Gilgeous-Alexander Dalam Kemenangan Thunder Atas Celtics

Shai Gilgeous-Alexander membawa Oklahoma City Thunder menundukkan Boston Celtics 118-112. SGA menjadi pengumpul poin terbanyak, yang membuatnya masuk dalam jajaran elite top skor NBA. Catatan yang membantu SGA meraih MVP…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Damian Lillard Sembuh, Bakal Tampil di Playoff NBA 2025

  • By ngabseo
  • April 18, 2025
  • 14 views
Damian Lillard Sembuh, Bakal Tampil di Playoff NBA 2025

Kings dan Monte McNair Sepakat Berpisah Setelah Pejalanan Tim Berakhir

  • By ngabseo
  • April 17, 2025
  • 19 views
Kings dan Monte McNair Sepakat Berpisah Setelah Pejalanan Tim Berakhir

Hantam Hawks di Play-in Tournament, Magic Hadapi Celtics di Playoff!

  • By ngabseo
  • April 16, 2025
  • 28 views
Hantam Hawks di Play-in Tournament, Magic Hadapi Celtics di Playoff!

Pertemuan Warriors vs Clippers Akan Terasa Seperti Gim 7

  • By ngabseo
  • April 13, 2025
  • 35 views
Pertemuan Warriors vs Clippers Akan Terasa Seperti Gim 7

Kemenangan Nuggets Mengirim Grizzlies ke Play-in

  • By ngabseo
  • April 12, 2025
  • 30 views
Kemenangan Nuggets Mengirim Grizzlies ke Play-in

Lima Tim Wilayah Barat Menunggu Nasib Hingga Gim Terakhir

  • By ngabseo
  • April 11, 2025
  • 30 views
Lima Tim Wilayah Barat Menunggu Nasib Hingga Gim Terakhir