Mendekati waktu dimulainya musim baru, rumor seputar perpindahan pemain semakin menarik. Entah dari mana awalnya, tiba-tiba muncul nama Marcus Smart sebagai salah satu pemain yang berpotensi pindah ke Los Angeles Lakers. Nama Smart mencuat setelah ada kepastian tentang kondisi Ja Morant. Dia tampak menawan, baik dari sisi fisik dan mental. Terlihat dari beberapa video latihan yang beredar di media sosial. Memphis Grizzlies jelas akan mengandalkan Morant ketimbang Smart. Sementara Lakers butuh garda utama yang berpengalaman dengan gaji terjangkau.
Menurut laporan Rohan Bhaunt dari Essentially Sports, manajemen Lakers berharap bisa meningkatkan roster mereka agar mampu kembali bersaing memperebutkan gelar juara. Oleh karenanya, manajer Rob Pelinka dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan beberapa tim untuk opsi perdagangan potensial. Di tengah obrolan tersebut, muncul rumor bahwa Lakers bisa saja mengakuisisi Marcus Smart.
Sama seperti Ja Morant, Smart menghabiskan sebagian besar musim lalu dengan berjuang melawan cedera. Smart juga fokus pada pemulihan cedera setelah operasi bahu. Sehingga, Smart hanya bermain dalam 20 pertandingan setelah dua kali terserang cedera. Sebelum operasi baru, Smart absen absen karena cedera pergelangan kaki.
Sayangnya, penderitaan Smart bertambah ketika ia mengalami cedera pada jari manis kanannya saat pertandingan melawan Mavs pada bulan Januari. Hal ini membuatnya absen selama enam minggu, dan masalahnya tidak berakhir di situ karena komplikasi lebih lanjut dalam pemulihannya memaksanya absen selama sisa musim. Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa kondisi Smart sudah pulih sepenuhnya.
Mantan pemain andalan Boston Celtics tersebut, masih terikat kontrak dua tahun, dengan estimasi gaji per tahun sebesar AS$20 juta. Mengakuisisi Smart akan sangat menguntungkan bagi Lakers, terutama karena kemampuan bertahannya. Lagipula, Lakers tidak harus mengeluarkan uang untuk mendatangkan Smart. Menurut Bhaunt, Lakers cukup menukarnya dengan D’Angelo Russell dan Jalen-Hood Schifino.
Namun tampaknya perdagangan tersebut tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Smart bukanlah tipikal pemain 3-and-D yang diinginkan oleh Rob Pelinka. Karena manajer Lakers tersebut lebih senang dengan pemain tinggi. Smart hampir selalu menjadi pemain terpendek di setiap pertandingan. Selain itu, dia bukanlah penembak three-point yang efisien, seperti yang disukai LeBron James. Smart hanya punya persentase tripoin 32,3 persen.
Namun, kekurangannya dalam hal tinggi badan dan tembakan, ditutupi dengan kecakapan dalam bertahan dan pengalaman playoff-nya. Dia adalah salah satu garda langka dalam sejarah liga yang memenangkan trofi DPOY untuk pertahanan elitnya dua tahun lalu.
Smart masih menjadi mimpi buruk bagi penyerang tim lawan, dengan rata-rata 1,7 steal per pertandingan. Selain itu, ia juga pencetak poin jarak dekat yang bagus. Smart membantu Celtics mencapai lima final konferensi dalam sembilan tahun, serta mencetak rata-rata 14,9 poin, dan lebih dari 5 asis per pertandingan dalam penampilan playoff.
Pengalamannya dalam situasi genting bisa menjadi sangat penting bagi Lakers selama pertandingan playoff. Meski Smart tidak tersedia di bursa pemain saat ini, Lakers mungkin akan mencari cara untuk mendatangkannya. Namun kembali lagi, ini hanya rumor belaka. Dan, penggemar Lakers masih berharap Rob Pelinka tidak berhenti berburu pemain sebelum musim reguler 2024-2025 dimulai.