Satria Muda Pertamina Jakarta menutup hari pertama IBL All Indonesian 2024 dengan kemenangan. Melakoni partai ulangan ronde pertama IBL 2024 melawan Kesatria Bengawan Solo, Satria Muda menang 72-67.
Kemenangan didapatkan dengan susah payah. Satria Muda tak pernah unggul sepanjang 33 menit pertama gim. Bahkan, Kesatria sempat membuka jarak sampai 14 poin.
Namun, Satria Muda mendapatkan momentum di awal kuarter empat. Laju (10-2) dalam tiga menit membuat Satria Muda akhirnya unggul pertama kali di laga ini. Keunggulan sempat kembali ke Kesatria di skor 65-64, namun ini adalah keunggulan terakhir mereka. Satria Muda kembali menemukan momentum dan tak terbendung sampai akhir.
Avan Seputra memimpin tim dengan dobel-dobel 14 poin dan 13 rebound. Ini adalah laga pertama Avan yang musim lalu absen penuh dari roster Satria Muda. Abraham Grahita dan Widyanta Teja masing-masing 13 poin. Widy menambahkan 8 rebound plus 6 asis sedangkan Abraham punya 4 rebound dan 4 asis atas namanya. Juan Kokodiputra juga membukukan dobel-dobel 10 poin dan 10 rebound.
“Puji Tuhan kami bisa memenangkan gim ini. Melihat apa yang terjadi di awal laga, saya merasa seperti kita tak bisa bermain, seperti kaku, mungkin terlalu lama tidak main basket,” terang Youbel Sondakh, kepala pelatih Satria Muda. “Jujur kami memang masih banyak penyesuaian. Pemain baru, Avan yang baru kembali, semuanya. Tapi kami bersyukur bisa memenangkan laga ini”.
Dari Kesatria, pemain baru, Abraham Wenas, memimpin laga dengan 19 poin dari 7/12 tembakan. Pemain baru lainnya, Ponsianus Indrawan dobel-dobel 12 poin dan 10 rebound. Ini jadi kekalahan kedua beruntun Kesatria atas Satria Muda. Kedua tim sudah bertemu enam kali dan berbagi kemenangan.
“Ini sepenuhnya kesalahan saya sebagai pelatih,” buka Efri Meldi, kepala pelatih Kesatria. “Saya harusnya mengambil timeout dan tak membiarkan Satria Muda membangun momentum mereka. Para pemain sudah bermain sangat baik, tapi saya melakukan kesalahan yang membuat kami kalah,” pungkasnya.