Dulu, tim dan pemain papan atas hampir selalu saling bersaing. Itu adalah elemen lain yang akan menarik penggemar untuk menonton pertandingan NBA. Namun saat ini, tidak banyak persaingan yang bisa dibicarakan, dan jika memang ada, persaingan tersebut tidak lagi semenarik dulu. Bintang Phoenix Suns Devin Booker mengungkapkan bahwa rivalitas di NBA sudah memudar.
Booker menyampaikan poin menarik terkait persaingan NBA. Dia telah berada di NBA selama delapan tahun, jadi sudah memahami lanskap liga. Di matanya, rivalitas sebenarnya sudah tidak ada lagi karena banyak dari para pemain ini yang sudah saling kenal sejak sebelum mereka berada di NBA. Sehingga membuat mereka menjadi teman, bukan lagi musuh.
“Menurut saya tidak ada persaingan nyata, karena bola basket akar rumput,” kata Devin Booker di podcast The Old Man and The Three.
“Banyak dari pemain-pemain ini yang sudah kenal sejak lama dan saya pikir mereka tidak ingin bermusuhan. Orang-orang selalu berkata, ‘Oh, mereka tidak akan bertarung di lapangan, mereka tidak akan melakukan hal itu.’ Ya, itu pertarungan setengah juta dolar. Tidak seorang pun boleh melakukan itu.”
Iterasi NBA saat ini terlihat jauh berbeda dengan liga di masa lalu. Perubahan tidak bisa dihindari seiring berjalannya waktu, dan hal ini memang benar terjadi di NBA. Karena ada banyak perubahan pada gaya permainan di lapangan dan cara tim membangun roster mereka. Pemain dan tim jarang lagi memiliki persaingan khusus, dan Devin Booker yakin bahwa dia mungkin tahu mengapa NBA tidak menampilkan mereka lagi.
Pertanyaannya, bisakah liga mengembalikan rivalitas tim NBA?
Ada beberapa contoh di mana persaingan muncul kembali di liga, namun hal tersebut jarang terjadi di lingkungan yang bersahabat saat ini. Ambil contoh Boston Celtics dan Miami Heat. Mereka mempunyai persaingan yang besar, namun hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mereka telah bertemu di babak playoff dalam empat dari lima musim terakhir.
Tapi Devin Booker mencatat berapa banyak pemain yang berteman saat ini. Hal ini tidak terjadi di masa lalu, karena para pemain sering kali membenci semua orang yang bukan anggota timnya. Banyak prospek bola basket terbaik di dunia yang saling mengenal satu sama lain sebelum mereka mencapai NBA, yang merupakan alasan utama mengapa hal ini terjadi.
Booker juga mengatakan kalau permusuhan atau rivalitas lama antar tim yang masih ada. Namun mereka tidak lagi memiliki kekuatan untuk membangkitkan rivalitas tersebut. Semuanya karena para pemainnya sudah tidak mau bermusuhan lagi. Jadi jika Booker memang ingin membangkitkan rivalitas di liga, maka liga harus membuat banyak pemain saling bermusuhan seperti di masa lalu.